Sabtu, 09 Juli 2011

Sebatas jiwa pujangga yang terbangun

Putri..
Seakan memang aku bukanlah bagian dari ceritamu..
bukan sebagai sang pendampingmu..
bukan jua sebagai orang dekatmu..
bukan sebagai orang dusun..
tokoh antagonismu juga bukan, tapi untuk yang satu ini aku bersyukur..
bahkan aku juga bukan bintang jatuhmu!!!!!!!!!

aku hanya langit...
yang terpajang sebagai latar..
tak berperan apapun..
hanya melihat..
tak sanggup bertindak barang menyentuh..

aku hanyalah sebersit jiwa pujangga yang terlepas..
mengagumi kisahmu tanpa bisa merasuk ke dalamnya..
memandangi tiap untaian takdirmu...
tanpa bisa ikut berpaut dalam suratan takdirmu..

aku hanya latar..
aku hanya pengamat..
dan aku hanya orang yang ingin menjadi kekuatanmu..
tak perlu menjadi tokoh sentral untuk mendampingimu..
karena aku memang tak bisa..
Tak perlu menjadi bagian dari ceritamu..
karena aku memang hanya angin lalu..
tapi angin lalau ini juga ingin mendukungmu putri..
menopangmu menuju kebahagiaanmu..

biarlah aku menjadi angin lalu yang cepat berlalu..
karena aku sudah terbiasa berlalu memendam gejolak rasa..
HHahhh..
seandainya aku bintang jatuh yang menghantarkan pangeran kepadamu..
seandainya aku orang dekatmu yang selalu mendukungmu, menguatkanmu tanpa harus sembunyi-sembunyi seperti ini.. seandainya aku orang yang bisa mencurahkan sayangku padamu tanpa ada hal berat di depan mata ini..
Tapi pengandaian adalah penyangkalan..
Penyangkalan takdirku sendiri..

ahh..
Seharusnya aku merutuki diriku ini..
Jiwa pujangga yang terlalu berlarut dalam rasa..
Menekankan tiap torehan-torean luka..
Aku benci jiwa yang terbebas ini..
Terkadang memang jiwa pujangga yang terlarut-larut dalam emosi ini tak berguna..
Tak sanggup menggapai hatimu..
lebih baik menjadi gunung es di antartika..
tapi gunung espun akan meleleh oleh global warming.
Atau lebih baik aku menjadi robot..
Tapi robot juga menyerupai manusia seiring berkembangnya zaman..

Tidak ada komentar: