Rabu, 10 Juli 2013

Tentang sesuatu yang tidak pas dalam pandangan kristiani

Bismillah.
Bukan maksud saya menimbulkan konflik atau apa, ini hanyalah semata-mata rasa keingintahuan dan keinginan untuk mengungkapkan sebuah pemikiran dari seorang mahasiswa yang kebetulan menemukan sebuah keganjilan tepat di saat sedang mempelajari agama(untuk persiapan UAS :D).

Oke, kita mulai.
Ini semua berawal dari ketidaksengajaan saya melihat status fb teman yang melampirkan sebuah foto dari aplikasi bible mobile(mungkin) yang dia share di ayat tertentu, dan kebetulan juga saya menemukan suatu keganjilan.


Mungkin banyak yang bertanya apa sih keganjilan di foto di atas? Oke, saya akan mencoba mengungkapkan opini saya. Sekali lagi ini tidak ada maksud untuk men-judge atau menimbulkan konflik.
Kita semua tahu dengan pasti bukan kalau umat kristian itu memiliki figur-figur(patung) isa almasih maupun bunda maria yang hampir seperti wajib di tiap rumah? entah itu kecil, besar, ataupun hanya berupa isa almasih yang di salib. Nah, apa sih keganjilannya?
Di dalam gambar tersebut jelas-jelas disebutkan bahwa "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit atas, atau yang ada di bumi bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi" tapi kenapa umat kristian memiliki figur (patung) di setiap rumah mereka? Padahal sudah jelas-jelas disebutkan di kitab injil mereka. Mungkin tak masalah jika patung tersebut tidak "menyerupai apapun yang ada di langit atas, atau yang ada di bumi bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi" namun bukankan patung isa almasih maupun bunda maria itu memang dibuat semirip aslinya yang memang dulu pada masanya memang pernah ada di bumi? itu artinya melanggar ayat yang tadi dong? Atau mungkin, figur-figur isa almasih/bunda maria itu memang tidak menyerupai apapun yang pernah ada di muka bumi ini(yang artinya tidak pernah adanya isa almasih/bunda maria seperti figur tsb)? trus kalau tidak ada, berarti itu hanya imajinasi pembuatnya dong?

Kurang lebih itulah pertanyaan yang kini mendiami kepala saya. sekali lagi itu semua bukan karena apa, hanya semata-mata karena logika saya merespon sesuatu yang terasa tidak pas. Untuk masalah jawabannya, Wallahualam, hanya Allah yang tahu.

Belum selesai saya membuat tulisan ini, sekali lagi saya menyadari sesuatu yang menurut logic saya tidak pas. Perhatikan ayat "Jangan ada padamu Allah lain dihadapan-Ku". Secara logika itu berarti menurut ayat tersebut hanya ada satu Tuhan, dan tidak diperbolehkan untuk meyakini Tuhan yang lain di hadapan-Nya. Tapi yang saya ketahui umat kristiani menganut konsep trinitas(tentang 3 yang harus diyakini: Tuhan Alllah, Tuhan bapa, dan roh kudus), bukankah konsep itu sendiri sudah bertentangan dengan ayat tersebut? Yah, mungkin ini hanya pandangan orang awam. Tapi menurut orang awam dengan memikirkan menggunakan logika konsep trinitas tersebut berarti ada 3 Tuhan, dan tentu saja tidak sesuai dengan perintah ayat dalam injil tersebut. 
"Jangan ada padamu Allah lain dihadapan-Ku", tetapi kenapa malah menempatkan Allah (isa almasih) dalam kedudukan Tuhan anak sementara masih ada dua yang lainnya? 
Meskipun memang yang saya tahu menyembah Allah(isa almasih) merupakan titik berat dalam ajaran umat kristiani tetapi kenapa justru memasukkan konsep yang bertentangan dengan kitab injil mereka sendiri?
Mungkin memang saya masih kurang dalam pemahaman ajaran kristiani tersebut, yah, sekalu lagi ini hanya murni keingintahuan.

Pada akhirnya jawaban kesemuanya, saya kembalikan pada sang pencipta, Wallahualam. Namun, melalui pertanyaan-pertanyaan tak terjawab tersebut saya mengambil hikmah bahwa saya bersyukur memiliki Islam yang dengan di dalam ajaran-ajarannya tidak saling mempertentangkan satu sama lain(kecuali mungkin hadits yang diragukan kebenarannya/hadits dhaif). Subhanallah, hanya engkaulah yang memberikan kami pengetahuan melalui membaca dan menulis seperti yang Engkau ucapkan dalam kitab-Mu.

Meskipun tulisan ini seperti ini, sekali lagi saya tekankan ini semua hanya murni rasa keingintahuan. Tidak ada maksud untuk mencerai berai atapun menimbulkan kebencian. Kerena memang kita semua harus menjaga kerukunan hidup antara umat beragama. terutama dalam kerukunan hidup seperti yang ditanamkan dalam Al-Quran dan As-Sunah untuk seorang mukmin seperti saya. Meskipun ada batasan tertentu( diperbolehkan dalam hal mua'malah untuk bersama, namun diharamkan untuk mengikuti ibadah agama lain karena termasuk syirik).
Seperti diperjelas dalam surah Al-Kafirun ayat 2-5:
"Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah."
Dan juga dijelaskan dalam surah As-Syura ayat 15 "... Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu. Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kembali."

Sebagai penutup saya berdoa semoga melalui tulisan ini Allah meneguhkan iman dan keyakinan yang telah Dia anugrahkan kepadaku(serta muslim yang membaca tulisan ini). Amiin..